Selasa, 21 April 2015

perbedaan IP Address versi 4 dan versi 6

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringanInternet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.

Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
Faktor yang Menjadi Perbedaan Antara IPv4 dengan IPv6 - Karena terbatasnya ketersediaan IPv4 di dalam penggunaan jaringan internet, maka lahirlah IPv6 yang dipersiapkan untuk menggantikan IPv4. Saat ini memang IPv6 belum begitu familiar, terutama bagi kita yang awam di dunia networking. Ya, memang dalam sistem pengalamatan, IPv4 masih banyak digunakan, meskipun ketersediaannya akan semakin habis.




Untuk mengatasi keterbatasaan tersedianya IP address versi 4 ini, maka diciptakanlah IPv6 yang bakalan siap menggantikan peran dari IPv4. Mungkin, ada yang bertanya-tanya kenapa dari versi 4 langsung loncat ke versi 6? Mengapa tidak versi 5 terlebih dahulu? Perlu kita ketahui bersama, IPv5 sudah ada, namun penggunaannya tidak diperuntukan untuk umum. IPv5 hanya digunakan untuk keperluan percobaan dan pengembangan saja.

Berikut ini, akan saya uraikan apa saja faktor yang membedakan IPv4 dan IPv6. Semoga dengan adanya tulisan ini, Anda bisa menjadi sedikit banyak lebih tau mengapa IPv4 akan digantikan oleh IPv6. Oke simak uraian berikut ini.

1.    Kapasitas IP yang tersedia
Telah sedikit dibahas pada pembuka diatas, bahwa salah satu alasan utama dibuatnya IPv6 adalah karena mulai menipisnya ketersediaan dari IPv4 itu sendiri. Ingin tau berapa jumlah kapasitas yang dimiliki IPv4 dan IPv6? Secara teori, IPv4 mampu menyediakan total IP address sebanyak 2^32 (dua pangkat tiga puluh dua) yang setara dengan 4,294 miliar. Sedangkan IPv6 sanggup menyiapkan jumlah alamat IP yang jauh lebih banyak dari IPv4, yaitu sebanyak 2^128 (2 pangkat 128) yang setara dengan 3,4*10^38 (3,4 dikali sepuluh pangkat 38). Wow, bukankah itu jumlah yang fantasatic. Bahkan selisih jauh bila dibandingkan dengan IPv4.

2. Format penulisan alamat IPv4 dan IPv6
1.       Format penulisan IPv4 adalah x.x.x.x, Contoh: 172.16.10.1 subnetmask 255.255.0.0
2. Format penulisan IPv6 adalah x.x.x.x.x.x.x.x, Contoh: 2001:0db8:3c4d:0012:0000:0000:1234:56ab (keterangan: 2001:0db8:3c4d adalah Global Prefix, 0012 adalah subnetmask, 0000:0000:1234:56ab adalah alamat interface.)
§   Panjang dari IPv4 32 bit, sedangkan IPv6 128 bit.
§   Pada IPv4, penulisan IP dan subnetmask-nya terpisah, sedangkan pada IPv6 digabung.
  • Penulisan IPv4 menggunakan bilangan desimal, sedangkat Ipv6 ditulis menggunakan bilangan hexadesimal.
  • Tiap bagian yang dipisahkan titik pada IPv4 terdiri atas 8 bit, sedangkan tiap bagian yang dipisahkan titik dua pada IPv6 terdiri atas 16 bit.

3. Jenis dan Class IP address
Pada IPv4 terdapat istilah broadcast dan sistem class (Class A, B, C, D, E), namun kedua hal ini tidak terdapat pada IPv6. IPv6 masih menerapkan IP Public dan IP Private, namun terdapat sedikit perbedaan dengan IPv4.
Berikut jenis-jenis IPv6:
§     Unicast, Data yang dikirim dengan menggunakan alamat unicast selalu ditujukan ke satu interface tunggal.
§  Global unicast addresses, Global Unicast Address merupakan jenis ip v6 yang fungsinya sama dengan ip public pada ip versi 4. Global Unicast Address diawali dengan 2000::/3.
§  Link-local addresses, Fungsi jenis IPv6 ini sama dengan ip private pada versi 4, jenis ini hanya dipakai pada LAN. Link-local addresses ditandai dengan FE80::/10 pada bagian depannya.
§  Unique local addresses  adalah jenis IP versi 6 yang tidak pakai sebagai ip public tetapi lebih mirip ip publik
§  Multicast,  Multicast pada ip versi 6 prinsipnya sama seperti pada IPv4 yaitu ip address yang pemakaiannya untuk mengirim data dari satu interface ke beberapa interface. IP v6 multicast diawali dengan FF
§  Anycast,  IP anycast mirip dengan multicast. Sebuah IPv6 anycast tujuannya ke beberapa interface tetapi hanya satu tujuannya saja yang benar-benar menerima paket tersebut yaitu interface yang paling dengan dengan si pengirim yang bakal menjadi tujuannya. Dengan kata lain anycast ditujukan ke beberapa tapi hanya satu tujuan yaitu yang paling dekat saja yang bisa menerima paket kiriman yang lain tidak.

4. Special Address
Pada IPv4 kita mengenal istilah localhost yang memiliki alamat IP 127.0.0.1, pada IPv6 juga ada istilah untuk alamat localhost. Apa saja alamat khusus yang ada di IPv6:
§  0:0:0:0:0:0:0:0 atau 0:: sama dengan 0.0.0.0 pada IPv4
§  0:0:0:0:0:0:0:1 atau ::1 sama dengan 127.0.0.1 atau local host pada IPv4.
§  0:0:0:0:0:0:192.168.100.1 Penulisan IPv4 dalam lingkungan IPv6/IPv4 .
§  2000::/3 Global unicast address.
§  FC00::/7 Unique local unicast.
§  FE80::/10 Link-local unicast.
§  FF00::/8 Multicast.
§  3FFF:FFFF::/32 Khusus untuk dokumentasi.
§  2001:0DB8::/32 Khusus untuk dokumentasi.
§  2002::/16 Digunakan dalam 6to4 tunneling.

Setelah melihar uraian diatas, sangat jelas yah perbedaan antara IPv4 dengan IPv6. Mulai dari kapasitas, format penulisan, dan juga jenis-jenisnya. Karena pada IPv6 ini kita tidak mengenal istilah broadcast, maka bisa dipastikan efek negatif dari broadcast seperti yang ada pada IPv4 tidak akan lagi dirasakan.


mengenal RJ_45

 Apa Itu RJ..?
Bagi yang telah mengenal jaringan, sudah tentu tahu apa yang dimaksud dengan RJ. Sebenarnya RJ itu apa? RJ singkatan dari Register Jack adalah standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking).• RJ pertama kali diperkenalkan oleh Bell Sistem pada 1970-an. Adapun standard yang ada diantaranya RJ11, RJ14, RJ21, RJ25, RJ45, RJ48 dll. RJ memiliki banyak type, tetapi yang sering digunakan adalah RJ11 dan RJ45. RJ-45 merupakan konektor yang standar buat jaringan lokal (LAN). Untuk bisa menggunakan menggunakan jenis ini, kita harus mempelajari susunan urutan warna yang benar sesuai dengan standard T568A dan T568B. Jadi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gak boleh asal pasang aja. Jika gunakan untuk menghubungkan 2 buah komputer dalam jaringan, kita harus menggunakan kabel berjenis Cross Over. Kalo sudah lebih dari 2, kita harus menggunakan kabel berjenis Straight Through

Kabel UTP• Sejarah• Kabel UTP adalah kabel khusus untuk transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.UTP ada 2 macam : 1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel. 2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.• UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association (EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA). Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :• EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan Telecommunications Industry Association.• ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.


Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas 4 pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan dawai, untuk membatasi degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twisted pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.


a. Kecepatan dan keluaran :10 – 100 Mbps 
b.Biaya rata-rata per node murah 
c. Media dan ukuran konektor kecil 
d.Panjang kabel maksimum yang diijinkan 100 m (pendek)

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya relative murah dibanding media lain. Satu kekurangannya adalah rentan terhadap efek interferensi yang berasal dari media atau perangkat-perangkat lain yang ada di sekelilingnya. Namun hal ini tidak menjadi kendala, dibuktikan dengan masih tetap digunakannya kabel UTP oleh ahli-ahli jaringan untuk membangun sebuah jaringan•